Beranda | Artikel
Berita Penting Hari Ini
Rabu, 13 April 2016

Kaum muslimin yang dirahmati Allah. Pada era teknologi informasi sekarang ini, setiap hari kita dihampiri oleh berita dan informasi dari berbagai sudut kehidupan manusia. Ada berita yang bermanfaat, ada yang sangat penting, dan ada juga yang justru merugikan atau membahayakan.

Terkadang kita disibukkan dengan berita ini dan itu hingga lupa membaca al-Qur’an, lupa berdzikir, lupa mengerjakan amal ibadah, dan yang lebih berbahaya lagi adalah lupa akan tujuan hidup kita. Padahal Allah berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)

Kita telah memahami bahwa ibadah itu memiliki makna dan cakupan yang sangatlah luas dan beraneka ragam. Ia meliputi segala ucapan dan perbuatan yang dicintai dan diridhai Allah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Ibadah tidak terbatas pada sholat, puasa, zakat, demikian pula ia tidak terbatas pada hari Jum’at atau pun bulan Ramadhan. Ibadah sudah semestinya mengisi segala relung dan sudut kehidupan kita. Karena Allah berfirman (yang artinya), “Yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian; siapakah diantara kalian yang paling baik amalnya.” (al-Mulk : 2)

Ibadah apa pun yang kita kerjakan maka tidak bisa lepas dari dua syarat; yaitu harus ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, telah mengajarkan segala kebaikan yang dibutuhkan umat manusia. Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya dengan sesuatu apapun.” (al-Kahfi : 110)

Dengan mengikuti petunjuk Allah maka umat manusia akan selamat dan berbahagia, di dunia dan di akhirat. Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku maka dia tidak akan sesat dan tidak pula celaka.” (Thaha : 123). Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma menjelaskan, “Allah memberikan jaminan kepada siapa saja yang membaca al-Qur’an dan mengamalkan ajaran yang ada di dalamnya; bahwa dia tidak akan sesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat.”

Apabila kita mengaku sebagai orang yang beriman, ingatlah bahwasanya keimanan itu menuntut adanya ujian. Allah tidak membiarkan setiap orang yang mengaku beriman tanpa mendapatkan ujian dan cobaan. Sebab ujian itulah yang akan membuktikan sejauh mana kualitas keimanan mereka kepada Allah ta’ala.

Allah berfirman (yang artinya), “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan begitu saja mengatakan ‘Kami telah beriman’ kemudian mereka tidak diberikan ujian? Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, supaya Allah benar-benar mengetahui siapakah orang-orang yang jujur dan siapakah orang-orang yang dusta.” (al-‘Ankabut : 2-3)

Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, “Bukanlah iman itu semata-mata dengan berangan-angan atau menghias-hias penampilan. Akan tetapi iman itu adalah apa-apa yang bersemayam di dalam hati dan dibuktikan dengan amalan-amalan.”

Apabila kita termasuk orang yang beriman, semestinya perbuatan dosa yang telah kita lakukan membuat kita menyesal dan semakin takut kepada Allah karenanya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, “Seorang yang beriman melihat dosa-dosanya seperti orang yang sedang duduk di bawah sebuah gunung dan dia merasa khawatir gunung itu akan runtuh menimpa dirinya.”

Apabila kita termasuk orang yang beriman, semestinya kita berusaha menjaga lisan dan anggota badan kita dari hal-hal yang dibenci oleh Allah ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata-kata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari)

Apabila kita termasuk orang yang beriman, maka wajib atas kita menjaga ucapan dari hal-hal yang kita tidak memiliki ilmu tentangnya. Allah telah memperingatkan (yang artinya), “Dan janganlah kamu mengikuti apa-apa yang kamu tidak memiliki ilmu tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.” (al-Israa’ : 36)

Apabila kita termasuk orang yang beriman, maka kita harus mengisi waktu luang dan menggunakan kesehatan yang Allah berikan dalam hal kebaikan dan ketaatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia merugi karenanya yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Allah berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar merugi, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” (al-‘Ashr : 1-3)

Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu ini adalah kumpulan perjalanan hari. Maka setiap kali satu hari berlalu maka itu artinya sebagian dari dirimu pun telah pergi berlalu darimu.”

Apabila kita termasuk orang yang beriman, maka wajib atas kita untuk bertaubat dari kesalahan dan keteledoran kita dalam mengabdi kepada-Nya. Allah berfirman (yang artinya), “Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kalian beruntung.” (an-Nuur : 31). Allah berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman. Bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang setulusnya.” (at-Tahrim : 8)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dan beristighfar kepada-Nya dalam sehari hingga seratus kali.” (HR. Muslim)

Saudaraku, memang bulan Ramadhan tidak lama lagi insya Allah menjumpai kita. Namun, ingatlah bahwa pintu taubat senantiasa terbuka bagimu selama nyawa belum berada di tenggorokan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla senantiasa menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum berada di tenggorokan.” (HR. Tirmidzi, beliau berkata; hadits hasan)

Sementara kematian adalah rahasia ilahi. Tidak ada yang mengetahui kapan dan di bumi mana dia akan meninggalkan alam dunia yang fana ini. Ingatlah nasihat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, “Jadilah kalian anak-anak pengejar akhirat, dan janganlah kalian menjadi anak-anak pemuja dunia.”

Tsabit al-Bunani rahimahullah berkata, “Beruntunglah orang yang sering-sering mengingat kematian. Tidaklah seorang memperbanyak untuk mengingat kematian melainkan pasti akan tampak pengaruh hal itu di dalam amalnya.”

Jika anda bertanya apa saja berita penting hari ini maka jawabnya adalah :

* Ketika anda masih bisa membaca tulisan ini maka itu artinya Allah masih memberikan anda kesempatan untuk hidup di alam dunia ini. Dan ketahuilah bahwa Allah menciptakan anda untuk tunduk beribadah kepada-Nya, bukan untuk berfoya-foya atau mengumbar hawa nafsu belaka. Allah berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)

* Ketika anda masih bernafas dan jantung anda masih berdetak hari ini maka itu maknanya Allah masih memberikan kesempatan bagi anda untuk menyesali dosa-dosa anda dan meninggalkannya untuk menuju hari esok yang cerah bersama ampunan dan rahmat-Nya. Allah Yang Maha Pengampun telah berfirman (yang artinya), “Mohon ampunlah kalian kepada Rabb kalian kemudian bertaubatlah kalian kepada-Nya.” (Huud : 3)

* Ketika hari ini anda masih bisa berkata-kata dan memiliki memori untuk mengingat segala sesuatu maka ingatlah bahwasanya itu artinya Allah masih memberikan jalan untuk anda meraih ketenangan dan ketentraman jiwa dengan berdzikir dan taat kepada-Nya. Karena orang yang hidup tanpa dzikir kepada Allah sesungguhnya adalah orang yang telah mati hatinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya seperti perbedaan antara orang hidup dengan orang mati.” (HR. Bukhari). Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Dzikir bagi hati laksana air bagi seekor ikan. Maka apakah yang terjadi pada seekor ikan apabila ia memisahkan diri dari air?”

* Ketika pada hari ini Allah masih bukakan akal pikiran anda untuk memahami dan menelaah maka ingatlah bahwa itu artinya Allah masih berikan anda kesempatan dan kekuatan untuk berusaha menimba ilmu agama dan meraih surga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya niscaya Allah akan pahamkan dia dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan/cara dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan mudahkan baginya dengan sebab itu jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

* Saudaraku yang dirahmati Allah, ingatlah perkataan para ulama kita, “Apabila seorang telah mengenali jati dirinya sendiri maka tidak akan bermanfaat baginya perkataan (celaan/pujian) orang-orang.” Sebagian mereka juga menuturkan, “Orang yang berakal itu adalah yang mengenali hakikat dirinya (hawa nafsu dan dosa, pent) dan tidak terpedaya oleh sanjungan orang-orang yang tidak memahami seluk-beluk dirinya.”

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Dan orang yang paling arif itu adalah yang menjadikan keluhannya tertuju kepada Allah dari hal-hal/kekurangan yang bersumber dari dirinya sendiri, bukan dengan senantiasa menyalahkan orang lain.”

Sebagian ulama juga berkata, “Aku mencintai orang-orang salih dan aku merasa bukan termasuk golongan mereka.” Sebagian mereka juga berkata, “Seandainya dosa-dosa itu menimbulkan bau busuk. Niscaya tidak ada seorang pun yang mau duduk bersamaku.”

Mumpung pintu taubat masih terbuka lebar, maka sambutlah ampunan Rabbmu…

—–

Baca juga berita penting lainnya :

* Jadwal Kajian Qawa’id Arba’ [klik]

* Donasi Buku Gratis ‘Nasihat-Nasihat Ramadhan’ [klik]

* Seleksi Penerimaan Santri Baru Ma’had al-Mubarok [klik]

* Pelatihan Fikih Muamalah Kontemporer [klik]

* Donasi Pembangunan Masjid [klik]


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/berita-penting-hari-ini/